Y.B. Mangunwijaya
Yusuf Bilyarta Mangunwijaya was an architect, writer, Catholic priest, and activist. Romo Mangun (Father Mangun) was publicly known by his novel "Burung-Burung Manyar" which was awarded Ramon Magsaysay Award for South-East Asia Writings on 1996.
Not only active in the fiction genre, Romo Mangun also wrote many non-fiction and architectural works such as "Sastra dan Religiositas" [tr.: Literature and Religiosity] which won The Best Non-Fiction prize in 1982.
Bibliography:
* Balada Becak, novel, 1985
* Balada dara-dara Mendut, novel, 1993
* Burung-Burung Rantau, novel, 1992
* Burung-Burung Manyar, novel, 1981
* Di Bawah Bayang-Bayang Adikuasa, 1987
* Durga Umayi, novel, 1985
* Esei-esei orang Republik, 1987
* Fisika Bangunan, buku Arsitektur, 1980
* Ge
If you like author Y.B. Mangunwijaya here is the list of authors you may also like
Buy books on AmazonTotal similar authors (25)
-
Mahbub Djunaidi
Ia ingin menulis, dan akan terus menulis. Sampai kapan? ''Hingga tak lagi mampu menulis,'' ujarnya. Mungkin karena itu, ''Ketimbang disebut politikus, saya lebih senang disebut sastrawan.'' Lelaki ini mengawali kegiatan menulis dan berorganisasi sebagai redaktur majalah sekolah, Pemuda Masyarakat, sambil mengetuai Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI) ranting SMP II di Jakarta, 1952.
Buy books on Amazon
Sebelumnya, anak pertama dari 13 bersaudara ini tamat SD di Solo, Jawa Tengah. Waktu itu, pada awal Kemerdekaan, sekeluarga mengungsi. Di Solo, ia juga belajar di madrasah Mabaul Ulum. Salah seorang gurunya, Kiai Amir, ''Memperkenalkan saya kepada tulisan Mark Twain, Karl May, Sutan Takdir Alisjahbana, dan lain-lain. Masa itu sangat mempengaruhi perkembangan h -
Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer was an Indonesian author of novels, short stories, essays, polemics, and histories of his homeland and its people. A well-regarded writer in the West, Pramoedya's outspoken and often politically charged writings faced censorship in his native land during the pre-reformation era. For opposing the policies of both founding president Sukarno, as well as those of its successor, the New Order regime of Suharto, he faced extrajudicial punishment. During the many years in which he suffered imprisonment and house arrest, he became a cause célèbre for advocates of freedom of expression and human rights.
Buy books on Amazon
Bibliography:
* Kranji-Bekasi Jatuh (1947)
* Perburuan (The Fugitive) (1950)
* Keluarga Gerilya (1950)
* Bukan Pasarmalam (1951)
* C -
Laksmi Pamuntjak
Laksmi Pamuntjak is a bilingual Indonesian novelist, poet, food writer, journalist and co-founder of Aksara Bookstore. She works as an art and food consultant and writes for numerous local and international publications including opinion articles for the Guardian.
Buy books on Amazon
She is the author of two collections of poetry (one of which, Ellipsis, appeared in the 2005 Herald UK Books of the Year pages); a treatise on the relationship between man and violence based on the Iliad; a collection of short stories based on paintings; five editions of the best-selling and award-winning Jakarta Good Food Guide; two translations of the works of Indonesian poet and essayist Goenawan Mohamad; and two bestselling novels.
Amba/The Question of Red, Pamuntjak’s first n -
Dee Lestari
Dee Lestari, is one of the bestselling and critically acclaimed writers in Indonesia.
Buy books on Amazon
Born in January 20, 1976, she began her debut with a serial novel: Supernova in 2001. Supernova’s first episode, Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (The Knight, The Princess, and The Falling Star), was sold phenomenally, achieving a cult status among Indonesian young readers. She has published four other episodes: Akar (The Root), Petir (The Lightning), Partikel(The Particle), and Gelombang (The Wave).
Aside of the Supernova series, Dee has also published a novel titled Perahu Kertas (Paper Boat), and three anthologies: Filosofi Kopi (Coffee’s Philosophy), Madre, and Rectoverso — a unique hybrid of music and literature.
Dee also has an extensive music caree -
Sapardi Djoko Damono
Riwayat hidup
Buy books on Amazon
Masa mudanya dihabiskan di Surakarta. Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang saat ia menempuh kuliah di bidang bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sejak tahun 1974 ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, namun kini telah pensiun. Ia pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadi guru besar. Pada masa tersebut ia juga menjadi redaktur pada majalah "Horison", "Basis", dan "Kalam".
Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar -
Eka Kurniawan
Eka Kurniawan was born in Tasikmalaya in 1975 and completed his studies in the Faculty of Philosophy at Gadjah Mada University. He has been described as the “brightest meteorite” in Indonesia’s new literary firmament, the author of two remarkable novels which have brought comparisons to Salman Rushdie, Gabriel García Márquez and Mark Twain; the English translations of these novels were both published in 2015—Man Tiger by Verso Books, and Beauty is a Wound by New Directions in North America and Text Publishing in Australia. Kurniawan has also written movie scripts, a graphic novel, essays on literature and two collections of short stories. He currently resides in Jakarta.
Buy books on Amazon
Eka Kurniawan, seorang penulis sekaligus desainer grafis. Menyelesaikan -
Ayu Utami
Justina Ayu Utami atau hanya Ayu Utami (lahir di Bogor, Jawa Barat, 21 November 1968) adalah aktivis jurnalis dan novelis Indonesia, ia besar di Jakarta dan menamatkan kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Buy books on Amazon
Ia pernah menjadi wartawan di majalah Humor, Matra, Forum Keadilan, dan D&R. Tak lama setelah penutupan Tempo, Editor dan Detik pada masa Orde Baru, ia ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen yang memprotes pembredelan. Kini ia bekerja di jurnal kebudayaan Kalam dan di Teater Utan Kayu. Novelnya yang pertama, Saman, mendapatkan sambutan dari berbagai kritikus dan dianggap memberikan warna baru dalam sastra Indonesia.
Ayu dikenal sebagai novelis sejak novelnya Saman memenangi sayembara penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta 19 -
Mochtar Lubis
Mochtar Lubis lahir tanggal 7 Maret 1922 di Padang. Mendapat pendidikan di Sekolah Ekonomi INS Kayu Tanam, Sumatera serta Jefferson Fellowship East and West Center, Universitas Hawai. Aktif sebagai penerbit dan Pemimpin Redaksi Harian Indonesia Raya Jakarta. Memperoleh Magsaysay Award untuk jurnalistik dan kesusasteraan, Golden Pen Award dari International Association of Editors and Publishers, Hadiah Sastra dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional, Hadiah Penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia, Hadiah dari Departemen P dan K tahun 1975 bagi novelnya "Harimau! Harimau!", dan Hadiah sastra dari Yayasan Jaya Raya untuk buku terbaik tahun 1977-1978, tanggal 15 Desember 1979, untuk romannya "Maut dan Cinta".
Buy books on Amazon
Buku-bukunya yang telah terb -
Ahmad Tohari
Ahmad Tohari is Indonesia well-knowned writer who can picture a typical village scenery very well in his writings. He has been everywhere, writings for magazines. He attended Fellowship International Writers Program at Iowa, United State on 1990 and received Southeast Asian Writers Award on 1995.
Buy books on Amazon
His famous works are trilogy of Srintil, a traditional dancer (ronggeng) of Paruk Village: "Ronggeng Dukuh Paruk", "Lintang Kemukus Dini Hari", and "Jantera Bianglala"
On 2007, he releases again "Ronggeng Dukuh Paruk" in Java-Banyumasan language which is claimed to be the first novel using Java-Banyumasan. Toward his effort, he receives Rancage Award 2007. The book is only printed 1,500 editions and sold out directly in the book launch.
Bibliography:
* -
Hamka
Haji Abdul Malik Karim Amrullah, known as Hamka (born in Maninjau, West Sumatra February 17, 1908 - July 24, 1981) was a prominent Indonesian author, ulema and politician. His father, syekh Abdul Karim Amrullah, known as Haji Rasul, led and inspired the reform movement in Sumatra. In 1970's, Hamka was the leader of Majelis Ulama Indonesia, the biggest Muslim organizations in Indonesia beside Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah. In the Dutch colonial era, Hamka was the chief editor of Indonesian magazines, such as Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, and Gema Islam.
Buy books on Amazon
(source : wikipedia) -
Ratih Kumala
Ratih Kumala, lahir di Jakarta, tahun 1980. Buku pertamanya, novel berjudul Tabula Rasa (Grasindo 2004, GPU 2014), memenangkan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2003. Novel keduanya, Genesis (Insist Press, 2005). Kumpulan cerita pendeknya, Larutan Senja (Gramedia Pustaka Utama, 2006). Buku keempat berjudul Kronik Betawi (novel/GPU, 2009) yang sebelum terbit sebagai buku juga terbit sebagi cerita bersambung di harian Republika 2008. Buku kelimanya berjudul Gadis Kretek (GPU, 2012) dan buku keenamnya adalah Bastian dan Jamur Ajaib (GPU, 2015). Novelnya Gadis Kretek (GPU, 2012) masuk dalam Top 5 kategori prosa Khatulistiwa Literary Award 2012, dan telah diterjemahkan ke Bahasa Inggris –Cigarette Girl (GPU, 2015), bahasa Jerman – D
Buy books on Amazon -
Leila S. Chudori
Leila Salikha Chudori adalah penulis Indonesia yang menghasilkan berbagai karya cerita pendek, novel, dan skenario drama televisi.Leila S. Chudori bercerita tentang kejujuran, keyakinan, dan tekad, prinsip dan pengorbanan. Mendapat pengaruh dari bacaan-bacaan dari buku-buku yang disebutnya dalam cerpen-cerpennya yang kita ketahui dari riwayat hidupnya ialah Franz Kafka, pengarang Jerman yang mempertanyakan eksistensi manusia, Dostoyewsky pengarang klasik Rusia yang menggerek jauk ke dalam jiwa manusia. D.H Lawrence pengarang Inggris yang memperjuangkan kebebasan mutlak nurani manusia, pengarang Irlandia James Joyce, yang terkenal dengan romannya Ullysses. Suatu pelaksanaan proses kreatif Stream of Consciousnes, Herman Jesse, Freud, Erich Fr
Buy books on Amazon -
Tere Liye
Author from Indonesia.
Buy books on Amazon
"Jangan mau jadi kritikus buku, tapi TIDAK pernah menulis buku."
"1000 komentar yang kita buat di dunia maya, tidak akan membuat kita naik pangkat menjadi penulis buku. Mulailah menulis buku, jangan habiskan waktu jadi komentator, mulailah jadi pelaku." -
Zaky Yamani
Zaky Yamani was born in Bandung City, July 27th 1978. He worked as a journalist and editor for the Pikiran Rakyat daily from 2002 until 2016. He graduated with an MA in Journalism from Ateneo de Manila University assisted by a scholarship from the Konrad Adenauer Asian Center for Journalism (2006 - 2008). Zaky also writes fiction, in the form of novels and short-stories.
Buy books on Amazon
Books published include Johnny Mushroom and Other Stories (2011), Thirst in the Water Field (2012), Coffee-bitter Comedy (2013), Bandar: Family, Blood, and Inherited Sins (2014), and Running Amok (2016). All of his books were written in Indonesian language
In 2008, Zaky received the Developing Asia Journalism Award in Tokyo, Japan, for his investigative report about water in -
Dido Michielsen
Dido Michielsen liet zich voor haar romandebuut Lichter dan ik inspireren door het leven van haar betovergrootmoeder. Het boek werd bejubeld door de pers, won de Boekhandelsprijs 2020 en werd genomineerd voor de Libris Literatuur Prijs. Van haar debuut zijn al meer dan 100.000 exemplaren verkocht.
Buy books on Amazon -
Iksaka Banu
Iksaka Banu lahir di Yogyakarta, 7 Oktober 1964. Menamatkan kuliah di Jurusan Desain Grafis, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung. Bekerja di bidang periklanan di Jakarta hingga tahun 2006, kemudian memutuskan menjadi praktisi iklan yang bekerja lepas.
Buy books on Amazon
Semasa kanak-kanak (1974–1976), ia beberapa kali mengirim tulisan ke rubrik Anak Harian Angkatan Bersenjata. Karyanya pernah pula dimuat di rubrik Anak Kompas dan majalah Kawanku. Namun, kegiatan menulis terhenti karena tertarik untuk mencoba melukis komik. Lewat kegiatan melukis komik ini, ketika duduk di bangku sekolah menengah pertama, ia memperoleh kesempatan membuat cerita bergambar berjudul “Samba si Kelinci Perkasa” di majalah Ananda selama 1978.
Setelah dewasa, kesi -
Chandra Bientang
Chandra Bientang was born in Jakarta on February 17, 1989 and she has lived in Bekasi, Muntilan, and Bogor, before returning to Jakarta. She studied philosophy at the University of Indonesia, enrolling in 2007 and graduating in 2013.
Buy books on Amazon
She published her first novel in 2019, an urban thriller entitled Dua Dini Hari, with Noura Publishing (Mizan Group). In that same year, her short story Anak Kucing Leti (Leti's Kitten) was selected for the Emerging Writers Program at the Ubud Writers & Readers Festival, organized by the Mudra Swari Saraswati Foundation. It was then translated into English and published at the festival, along with other Emerging Writers and established Indonesian authors in the book Karma: A Bilingual Anthology of Indonesian Wr -
Achdiat K. Mihardja
ACHDIAT K. Mihardja dilahirkan di Cibatu, Garut, 6 Maret 1911. Setelah tamat HIS, melanjutkan ke MULO di Bandung, terus ke AMS-A di Bandung juga. Karena bertengkar dengan salah seorang guru, dia pindah ke AMS-A juga di Solo, tetapi mengambil jurusan Ketimuran, sekelas antara lain dengan Tatang Sastrawiria dan Amir Hamzah.
Buy books on Amazon
Para siswa yang pada masa itu belajar di Solo banyak yang aktif dalam gerakan kebangsaan. Achdiat pun bersama dengan Amir Hamzah, Armijn Pane, Tatang Sastrawiria, dan lain-lain aktif dalam organisasi "Indonesia Moeda" yang baru didirikan (30 Desember 1930) sebagai realisasi keputusan Kongres Pemuda (1928) yang membubarkan organisasi-organisasi pemuda daerah seperti Jong Java, Sekar Roekoen (organisasi pemuda Sunda), Jong Ce -
Buddhadasa Bhikkhu
Buddhadasa Bhikkhu was a Thai Buddhist monk and an influential ascetic-philosopher of the 20th century. Known as an innovative reinterpreter of Buddhist doctrine and Thai folk beliefs, Buddhadasa fostered a reformation in conventional religious perceptions in Thailand as well as abroad. Buddhadasa developed a personal view that those who have penetrated the essential nature of religions consider 'all religions to be inwardly the same', while those who have the highest understanding of dhamma feel 'there is no religion'.
Buy books on Amazon -
Sundari Mardjuki
Sundari Mardjuki is an Indonesian author living in Depok, West Java, Indonesia. She was born in Temanggung, Central Java in December 1975. She moved to Depok, West Java in 1994 to pursue her study at University of Indonesia, Faculty of Cultural Studies. She found her passion in writing since she was in high school, where she wrote short stories but kept it for herself.
Buy books on Amazon
She used to work as Senior Marcomm Manager at Sony Music Entertainment Indonesia, where she closely works with many popular Indonesian artists such as Isyana Sarasvati, Fatin Shidqia, Judika, GAC, TheOvertunes, among others.
During her stay in The Netherlands, she studied about writing at the Amsterdam Writing Workshop from 2010 – 2011.
Her books : Papap, I Love You - A Novel -
Azhari Aiyub
Azhari dilahirkan di pinggir Banda Aceh, 5 Oktober 1981.
Buy books on Amazon
Pernah kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Tahun 1999, ia meraih penghargaan cerpenis terbaik se-Aceh pada 1999, versi Taman Budaya Aceh. Kemudian pada 2003, ia mendapat penghargaan sebagai cerpenis terbaik se-Indonesia, versi Departeman Pendidikan Nasional, lewat puisinya ‘Dibalut Lumut’.
Saat ini, menghabiskan sebagian besar waktunya untuk Komunitas Tikar Pandan, sebuah lembaga yang fokus pada gerakan kebudayaan untuk Aceh. -
Djenar Maesa Ayu
Djenar Maesa Ayu started her writings on many national newspapers. Her first book "Mereka Bilang Saya Monyet!" has been reprinted more than 8 times and shortlisted on Khatulistiwa Literary Award 2003.
Buy books on Amazon
Her short story “Waktu Nayla” awarded the best Short Story by Kompas in 2003, while “Menyusu Ayah” become The Best Short Story by Jurnal Perempuan and translated to English by Richard Oh with title “Suckling Father”.
Her second book "Jangan Main-main (dengan Kelaminmu)" was launch February 2005 and also received great success. The amazing part is this book reprinted two days after the launching.
Other books by Djenar:
* Nayla
* Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek -
Hamsad Rangkuti
Cerpen-cerpennya dimuat dalam berbagai harian dan majalah dalam dan luar negeri. Beberapa cerita pendeknya diterjemahkan dalam bahas Inggris dan Jerman.
Buy books on Amazon
Kumpulan cerpennya yang telah terbit adalah Lukisan Perkawinan (1982), Cemara (1982), Sampah Bulan Desember (2000) dan Bibir dalam Pispot (2003).
Novel pertamanya Ketika Lampu Berwarna Merah merupakan pemenang sayembara penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1981. -
Armijn Pane
Armijn Pane adalah seorang Sastrawan Indonesia. Pada tahun 1933 bersama Sutan Takdir Alisjahbana dan Amir Hamzah mendirikan majalah Pujangga Baru yang mampu mengumpulkan penulis-penulis dan pendukung lainnya dari seluruh penjuru Hindia Belanda untuk memulai sebuah pergerakan modernisme sastra. Salah satu karya sastranya yang paling terkenal ialah novel Belenggu.
Buy books on Amazon
Tahun 1969 Armijn Pane menerima Anugerah Seni dari pemerintah Republik Indonesia karena karya dan jasanya dalam bidang sastra. Pada bulan Februari 1970, beberapa bulan setelah menerima penghargaan tersebut, ia meninggal. -
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutan Takdir Alisjahbana (STA) menamatkan HKS di Bandung (1928), meraih Mr. dari Sekolah Tinggi di Jakarta (1942), dan menerima Dr. Honoris Causa dari UI (1979) dan Universiti Sains, Penang, Malaysia (1987). Diberi nama Takdir karena jari tangannya hanya ada 4.
Buy books on Amazon
Pernah menjadi redaktur Panji Pustaka dan Balai Pustaka (1930-1933), kemudian mendirikan dan memimpin majalah Pujangga Baru (1933-1942 dan 1948-1953), Pembina Bahasa Indonesia (1947-1952), dan Konfrontasi (1954-1962). Pernah menjadi guru HKS di Palembang (1928-1929), dosen Bahasa Indonesia, Sejarah, dan Kebudayaan di UI (1946-1948), guru besar Bahasa Indonesia, Filsafat Kesusastraan dan Kebudayaan di Universitas Nasional, Jakarta (1950-1958), guru besar Tata Bahasa Indonesia di Univer