Nirwan Dewanto
Nirwan Dewanto (born 28 September 1961) is an Indonesian poet and cultural critic. He is also known for his depiction of Albertus Soegijapranata in the 2012 biopic Soegija.
Dewanto was born in Surabaya, East Java, on 28 September 1961. While still in senior high school he was already writing poetry; the poems were published in local magazines such as Kuncung and Kartini. Dewanto did his university studies at the Bandung Institute of Technology in Bandung, West Java, from 1980 to 1987, where he received a degree in geology. He then moved to Jakarta.
In 1991 Dewanto was a speaker at the National Cultural Conference. He later became well known for his cultural commentary. Dewanto became editor of the magazine Kalam at its launch in February 1994
If you like author Nirwan Dewanto here is the list of authors you may also like
Buy books on AmazonTotal similar authors (26)
-
Avianti Armand
Avianti Armand adalah seorang penulis, dosen, dan arsitek. Kumpulan puisinya, Perempuan yang Dihapus Namanya (2011), memenangkan Khatulistiwa Literary Award untuk kategori puisi. Buku tersebut merupakan reinterpretasi atas tokoh-tokoh perempuan dalam kitab suci. Avianti telah menulis dua kumpulan cerpen: Negeri Para Peri (2009) dan Kereta Tidur (2011). Cerpennya, "Pada Suatu hari, Ada Ibu dan Radian," terpilih sebagai cerpen terbaik Kompas 2009.
Buy books on Amazon -
John Steinbeck
John Ernst Steinbeck was an American writer. He won the 1962 Nobel Prize in Literature "for his realistic and imaginative writings, combining as they do sympathetic humor and keen social perception". He has been called "a giant of American letters."
Buy books on Amazon
During his writing career, he authored 33 books, with one book coauthored alongside Edward F. Ricketts, including 16 novels, six non-fiction books, and two collections of short stories. He is widely known for the comic novels Tortilla Flat (1935) and Cannery Row (1945), the multi-generation epic East of Eden (1952), and the novellas The Red Pony (1933) and Of Mice and Men (1937). The Pulitzer Prize–winning The Grapes of Wrath (1939) is considered Steinbeck's masterpiece and part of the American -
Rainer Maria Rilke
A mystic lyricism and precise imagery often marked verse of German poet Rainer Maria Rilke, whose collections profoundly influenced 20th-century German literature and include The Book of Hours (1905) and The Duino Elegies (1923).
Buy books on Amazon
People consider him of the greatest 20th century users of the language.
His haunting images tend to focus on the difficulty of communion with the ineffable in an age of disbelief, solitude, and profound anxiety — themes that tend to position him as a transitional figure between the traditional and the modernist poets.
His two most famous sequences include the Sonnets to Orpheus , and his most famous prose works include the Letters to a Young Poet and the semi-autobiographical The Notebooks of Malt -
Gabriel García Márquez
Gabriel José de la Concordia García Márquez was a Colombian novelist, short-story writer, screenwriter and journalist. García Márquez, familiarly known as "Gabo" in his native country, was considered one of the most significant authors of the 20th century. In 1982, he was awarded the Nobel Prize in Literature.
Buy books on Amazon
He studied at the University of Bogotá and later worked as a reporter for the Colombian newspaper El Espectador and as a foreign correspondent in Rome, Paris, Barcelona, Caracas, and New York. He wrote many acclaimed non-fiction works and short stories, but is best-known for his novels, such as One Hundred Years of Solitude (1967) and Love in the Time of Cholera (1985). His works have achieved significant critical acclaim and widespr -
Juan Gabriel Vásquez
Juan Gabriel Vásquez is a Colombian writer, journalist and translator. Regarded as one of the most important Latin American novelists working today, he is the author of seven novels, two volumes of stories and two books of literary essays, as well as hundreds of pages of political commentary.
Buy books on Amazon -
Joko Pinurbo
Joko Pinurbo (jokpin) lahir 11 Mei 1962. Lulus dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Sanata Dharma Yogyakarta (1987). Kemudian mengajar di alma maternya. Sejak 1992 bekerja di Kelompok Gramedia. Gemar mengarang puisi sejak di Sekolah Menengah Atas. Buku kumpulan puisi pertamanya, Celana (1999), memperoleh Hadiah Sastra Lontar 2001; buku puisi ini kemudian terbit dalam bahasa Inggris dengan judul Trouser Doll (2002). Ia juga menerima Sih Award 2001 untuk puisi Celana 1-Celana 2-Celana 3. Buku puisinya Di Bawah Kibaran Sarung (2001) mendapat Penghargaan Sastra Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional 2002. Sebelumnya ia dinyatakan sebagai Tokoh Sastra Pilihan Tempo 2001. Tahun 2005 ia menerima Khatulistiwa Literary Award
Buy books on Amazon -
Goenawan Mohamad
Ia seorang jurnalis dan sastrawan yang kritis dan berwawasan luas. Tanpa lelah, ia memperjuangkan kebebasan berbicara dan berpikir melalui berbagai tulisan dan organisasi yang didirikan-nya. Tulisannya banyak mengangkat tema HAM, agama, demokrasi, korupsi, dan sebagainya. Seminggu sekali menulis kolom “Catatan Pinggir” di Majalah Tempo.
Buy books on Amazon
Pendiri dan mantan Pemimpin Redaksi Majalah Berita Tempo kelahiran Karangasem Batang, Pekalongan, Jawa Tengah, 29 Juli 1941, ini pada masa mudanya lebih dikenal sebagai seorang penyair. Ia ikut menandatangani Manifesto Kebudayaan 1964 yang mengakibatkannya dilarang menulis di berbagai media umum.
Ia juga pernah menjadi Nieman fellow di Universitas Harvard dan menerima penghargaan Louis Lyons Award untuk katego -
Dorothea Rosa Herliany
Dorothea Rosa Herliany (lahir di Magelang, Jawa Tengah, 20 Oktober 1963) adalah seorang penulis dan penyair Indonesia.
Buy books on Amazon
Setamat SMA Stella Duce di Yogyakarta, ia melanjutkan pendidikan ke Jurusan Sastra Indonesia, FPBS IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta (kini Universitas Sanata Dharma) dan tamat dari sana tahun 1987.
Ia mendirikan Forum Ritus Kata dan menerbitkan berkala budaya Kolong Budaya. Pernah pula membantu harian Sinar Harapan dan majalah Prospek di Jakarta. Kini ia mengelola penerbit IndonesiaTera di Magelang.
Ia menulis sajak dan cerpen. Kumpulan sajaknya: Nyanyian Gaduh (1987), Matahari yang Mengalir (1990), Kepompong Sunyi (1993), Nikah Ilalang (1995), Mimpi Gugur Daun Zaitun (1999), dan Kill the Radio (Sebuah Radio, Kumatikan; edisi dwi -
-
Acep Zamzam Noor
Selulus SMA di Pesantren As-Syafi'iyah ia masuk FSRD ITB dan selesai pada 1987. Tahun 1991-1993 ia belajar di Universita' Italiana per Stranieri, Italia, atas beasiswa dari pemerintah Itali.
Buy books on Amazon
Selain sebagai pelukis, ia lebih dikenal sebagai penyair. Sajak-sajaknya dipublikasikan di berbagai media sastra Jakarta, Bandung, dan Malaysia. Selain itu, juga dimuat dalam banyak antologi sajak, antara lain Tonggak IV, Dari Kota Hujan, dan Ketika Kata Ketika Warna.
Tahun 1995 ia mengikuti The 2nd ASEAN Writers Conference di Singapura dan Istiqlal International Poetry Reading di Jakarta. Kini ia giat memotori Sanggar Sastra Tasik. -
Toeti Heraty
Toeti Heraty was born in 1933. An outstanding Indonesian poet with a powerful vision she is also a philosopher an art historian and a human rights activist well known for both her opposition to the Suharto regime and for her feminism.
Buy books on Amazon -
Triyanto Triwikromo
Triyanto Triwikromo (lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 15 September 1964; umur 50 tahun) adalah sastrawan Indonesia. Redaktur sastra Harian Umum Suara Merdeka dan dosen Penulisan Kreatif Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang, ini kerap mengikuti pertemuan teater dan sastra, antara lain menjadi pembicara dalam Pertemuan Teater-teater Indonesia di Yogyakarta (1988) dan Kongres Cerpen Indonesia di Lampung (2003). Ia juga mengikuti Pertemuan Sastrawan Indonesia di Padang (1997), Festival Sastra Internasional di Solo, Pesta Prosa Mutakhir di Jakarta (2003), dan Wordstorm 2005: Nothern Territory Festival di Darwin, Australia.
Buy books on Amazon
Cerpennya Anak-anak Mengasah Pisau direspon pelukis Yuswantoro Adi menjadi lukisan, AS Kurnia menjadi karya trimatr -
Kurnia Effendi
Kurnia Effendi, lahir di Tegal, 20 Oktober 1960. Ia menulis cerpen dan puisi untuk publik pertama kali tahun 1978, melalui majalah Gadis, Aktuil dan surat kabar Sinar Harapan, ketika masih sekolah di STM Pembangunan Semarang. Sepanjang tahun 80-an aktif mengikuti pelbagai sayembara fiksi dan puisi. Sejak itu berbagai penghargaan telah diraihnya. Ia merupakan penulis nasional yang sangat produktif. Karyanya, cerpen maupun novelet yang tak terbilang jumlahnya telah dipublikasikan oleh berbagai penerbit nasional.
Buy books on Amazon
Bersama Donatus A. Nugroho (penulis asal Solo), Dharmawati Tst. (penulis asal Jakarta), Aan Almaidah Anwar (penulis asal Bogor), Ryana Mustamin dan Rahmat Taufik RT. (penulis asal Watampone), ia salah satu cerpenis paling gemilang di e -
Luis Sepúlveda
(Ovalle, Chile, 1949 – Oviedo, España, 2020) Luis Sepúlveda was a Chilean writer, film director, journalist and political activist. Exiled during the Pinochet regime, most of his work was written in Germany and Spain, where he lived until his death.
Buy books on Amazon
Author of more than thirty books, translated into more than fifty languages, highlighting An Old Man Who Read Love Stories (Tusquets Ed., 2019) and The Story of a Seagull and the Cat Who Taught Him to Fly (Tusquets Ed., 1996). Among his numerous awards are the Gabriela Mistral Poetry Award (Chile), the Primavera Novel Award (Spain) and the Chiara Award for Literary Career (Italy). Knight of the Order of Arts and Letters of France, and doctor honoris causa by the universities of Toulon (France) an -
Hasan Aspahani
Hasan Aspahani lahir di Sei Raden, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, 9 Maret 1971. Ia lahir pada sebuah keluarga sederhana petani kelapa.
Buy books on Amazon
Saat bersekolah di SMAN 2 Balikpapan, ia nyambi jadi kartunis lepas di Surat Kabar Manuntung (Sekarang Kaltim Post). Lalu diundang lewat jalur PMDK di IPB, dan kuliah sambil diam-diam terus mencintai puisi.
Setelah berupaya memberdayakan ijazah sarjana di beberapa perusahaan, ia akhirnya kembali ke dunia tulis menulis. Saat ini ia adalah Direktur Utama Batam Pos. Di kota ini menjalani hidup bersama Dhiana (yang disapanya Na') dan Shiela dan Ikra (yang memanggilnya Abah).
Beberapa puisinya pernah terbit di Jawa Pos (Surabaya), Riau Pos (Pekanbaru), Batam Pos (Batam), Sagang 2000 (Yayasan Sagang, Pekanbaru, -
Avianti Armand
Avianti Armand adalah seorang penulis, dosen, dan arsitek. Kumpulan puisinya, Perempuan yang Dihapus Namanya (2011), memenangkan Khatulistiwa Literary Award untuk kategori puisi. Buku tersebut merupakan reinterpretasi atas tokoh-tokoh perempuan dalam kitab suci. Avianti telah menulis dua kumpulan cerpen: Negeri Para Peri (2009) dan Kereta Tidur (2011). Cerpennya, "Pada Suatu hari, Ada Ibu dan Radian," terpilih sebagai cerpen terbaik Kompas 2009.
Buy books on Amazon -
Erni Aladjai
Erni Aladjai earned her degree in French literature from the Hasannudin University in Sulawesi. She has worked as a journalist and news editor, and managed a learning institution. Her novel, Kei, took first place in the 2011 Jakarta Arts Council novel competition. Erni is also the author of Pesan Cinta dari Hujan (Messages of Love from the Rain, Insist Press, 2010) and Ning di Bawah Gerhana (Ning Under Eclipse, Bumen Pustaka Emas, 2013).
Buy books on Amazon -
Nona Fernández
Patricia Paola Fernández Silanes (Santiago, 1971), más conocida como Nona Fernández, es una actriz, escritora, guionista y feminista chilena.
Buy books on Amazon
Hija única de madre soltera, Nona Fernández creció en un barrio de avenida Matta cercano al mercado persa Bíobío. Como actriz, fundó la compañía Merri Melodys, participó en montajes de muchas obras teatrales y ganó como mejor actriz un concurso del Centro Chileno-Norteamericano de Cultura.
Sus cuentos aparecieron primero en diversas antologías de concursos, y su primer libro de relatos salió a luz el año 2000: El cielo. Dos años más tarde publicó su premiada novela Mapocho. -
Faisal Oddang
Buy books on Amazon
Faisal Oddang was born on 18th September 1994. He finished his study in Universitas Hasanuddin, focusing on Indonesian Literature. His books are: Poetry Collection Perkabungan untuk Cinta (Mourning for Love) and Manurung was shortlisted for Khatulistiwa Literary Award 2018, Novels: Tiba Sebelum Berangkat (Arriving Before Departing) was shortlisted for Khatulistiwa Literary Award 2018, Puya ke Puya (From One Heaven to Another) won 4th place in Jakarta Art Council Novel Competition 2014 and was chosen as the best novel in 2015 by Tempo Magazine.
He achieved: Robert Bosh Stiftung and Literary Colloquium Berlin Grants 2018, Iowa International Writing Program 2018, Asean Young Writers Award 2014, Best Short Stories Writers 2014 by Kompas Daily, -
Norman Erikson Pasaribu
Norman Erikson Pasaribu was born in Jakarta in 1990. His first short story collection Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu (Only You Know How Much Longer I Should Wait) was shortlisted for the 2014 Khatulistiwa Literary Award for Prose. His debut poetry collection Sergius Mencari Bacchus (Sergius Seeks Bacchus) won the 2015 Jakarta Arts Council Poetry Competition, was shortlisted for the 2016 Khatulistiwa Literary Award for Poetry and named by Tempo as one of the best poetry collections of that year.
Buy books on Amazon -
Rio Johan
Rio Johan was born in Baturaja, South Sumatra, 1990. Rio has been invited to speak at The Ubud Reader's & Writer's festival (2015), was on a sponsored residency in Berlin, Germany (2016) and has been the recipient of the 2014 Prose Book of Choice by Tempo for his short story collection, "Aksara Amananunna", and the 2018 Khatulistiwa Literary Award for his novel, "Ibu Susu".
Buy books on Amazon -
Ni Made Purnama Sari
Karya Ni Made Purnama Sari dimuat di sejumlah media massa, seperti Kompas, Koran Tempo, Jawa Pos, Media Indonesia, Bali Post, Indopos, Jurnal Nasional, dan majalah Femina. Dia juga pernah meraih juara di beberapa lomba penulisan cerpen yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Denpasar (2003), Pusat Bahasa Jakarta (2005), Selsun Golden Award (2006), dan lain-lain. Sebelumnya dia memenangkan kompetisi pembacaan cerpen di Denpasar, yang diraihnya saat masih duduk di bangku SMP dan SMA.
Buy books on Amazon
Belakangan, dia lebih kerap menulis puisi. Kumpulan puisinya, Kawitan, menjadi Pemenang II Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015. Setahun sebelumnya, 2014, antologi puisi pertamanya, Bali-Borneo, meraih Buku Puisi Pilihan Anugerah Hari Puisi In -
Rio Johan
Rio Johan was born in Baturaja, South Sumatra, 1990. Rio has been invited to speak at The Ubud Reader's & Writer's festival (2015), was on a sponsored residency in Berlin, Germany (2016) and has been the recipient of the 2014 Prose Book of Choice by Tempo for his short story collection, "Aksara Amananunna", and the 2018 Khatulistiwa Literary Award for his novel, "Ibu Susu".
Buy books on Amazon -
Toeti Heraty
Toeti Heraty was born in 1933. An outstanding Indonesian poet with a powerful vision she is also a philosopher an art historian and a human rights activist well known for both her opposition to the Suharto regime and for her feminism.
Buy books on Amazon -
Hasan Aspahani
Hasan Aspahani lahir di Sei Raden, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, 9 Maret 1971. Ia lahir pada sebuah keluarga sederhana petani kelapa.
Buy books on Amazon
Saat bersekolah di SMAN 2 Balikpapan, ia nyambi jadi kartunis lepas di Surat Kabar Manuntung (Sekarang Kaltim Post). Lalu diundang lewat jalur PMDK di IPB, dan kuliah sambil diam-diam terus mencintai puisi.
Setelah berupaya memberdayakan ijazah sarjana di beberapa perusahaan, ia akhirnya kembali ke dunia tulis menulis. Saat ini ia adalah Direktur Utama Batam Pos. Di kota ini menjalani hidup bersama Dhiana (yang disapanya Na') dan Shiela dan Ikra (yang memanggilnya Abah).
Beberapa puisinya pernah terbit di Jawa Pos (Surabaya), Riau Pos (Pekanbaru), Batam Pos (Batam), Sagang 2000 (Yayasan Sagang, Pekanbaru, -
Triyanto Triwikromo
Triyanto Triwikromo (lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 15 September 1964; umur 50 tahun) adalah sastrawan Indonesia. Redaktur sastra Harian Umum Suara Merdeka dan dosen Penulisan Kreatif Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang, ini kerap mengikuti pertemuan teater dan sastra, antara lain menjadi pembicara dalam Pertemuan Teater-teater Indonesia di Yogyakarta (1988) dan Kongres Cerpen Indonesia di Lampung (2003). Ia juga mengikuti Pertemuan Sastrawan Indonesia di Padang (1997), Festival Sastra Internasional di Solo, Pesta Prosa Mutakhir di Jakarta (2003), dan Wordstorm 2005: Nothern Territory Festival di Darwin, Australia.
Buy books on Amazon
Cerpennya Anak-anak Mengasah Pisau direspon pelukis Yuswantoro Adi menjadi lukisan, AS Kurnia menjadi karya trimatr