Sjuman Djaya
If you like author Sjuman Djaya here is the list of authors you may also like
Buy books on AmazonTotal similar authors (3)
-
Hamsad Rangkuti
Cerpen-cerpennya dimuat dalam berbagai harian dan majalah dalam dan luar negeri. Beberapa cerita pendeknya diterjemahkan dalam bahas Inggris dan Jerman.
Buy books on Amazon
Kumpulan cerpennya yang telah terbit adalah Lukisan Perkawinan (1982), Cemara (1982), Sampah Bulan Desember (2000) dan Bibir dalam Pispot (2003).
Novel pertamanya Ketika Lampu Berwarna Merah merupakan pemenang sayembara penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1981. -
Hasan Aspahani
Hasan Aspahani lahir di Sei Raden, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, 9 Maret 1971. Ia lahir pada sebuah keluarga sederhana petani kelapa.
Buy books on Amazon
Saat bersekolah di SMAN 2 Balikpapan, ia nyambi jadi kartunis lepas di Surat Kabar Manuntung (Sekarang Kaltim Post). Lalu diundang lewat jalur PMDK di IPB, dan kuliah sambil diam-diam terus mencintai puisi.
Setelah berupaya memberdayakan ijazah sarjana di beberapa perusahaan, ia akhirnya kembali ke dunia tulis menulis. Saat ini ia adalah Direktur Utama Batam Pos. Di kota ini menjalani hidup bersama Dhiana (yang disapanya Na') dan Shiela dan Ikra (yang memanggilnya Abah).
Beberapa puisinya pernah terbit di Jawa Pos (Surabaya), Riau Pos (Pekanbaru), Batam Pos (Batam), Sagang 2000 (Yayasan Sagang, Pekanbaru, -
Chairil Anwar
Chairil Anwar was one of the famed figures of the “1945 Generation,” that group of luminaries who brought heat and light to Indonesian literature in the formative years of the new nation.
Buy books on Amazon
Through his poetry, Chairil Anwar succeeded in infusing Indonesian verse with a new spirit and bringing a new enthusiasm to Indonesia’s cultural arena. He also provided friends and acquaintances with never-ending tales to tell of his personal eccentricities, including his hobby of stealing books from the shops, his tendency to plagiarize from foreign poets, his many lovers, his numerous ailments, and his bohemian lifestyle.
Born on July 22, 1922 in Medan, North Sumatera, Chairil attended the Hollands Inlandsche School (HIS), a Dutch elementary school for “n